PERIKANAN



IKAN MUJAIR
Cara Mudah Budidaya Ikan Mujair - Ikan mujair adalah ikan yang sangat mudah berkembang biak dan juga sangat cepat perkembangannya, sehingga ikan mujair cocok untuk dijadikan salah satu bentuk usaha untuk menambahkan pendapatan keluarga. Sebelum kita menjelaskan lebih jauh tentang ikan mujair, ada baik kita tahu dulu asal mula ikan mujair. Mujari berasal dari nama seorang yang pertama kali menemukan ikan ini yaitu Bapak Mujair, yang menemukan ikan mujair di muara sungai serang Blitar Jawa Timur pada tahun 1939. Jadi hingga sekarang ikan ini diberi nama dengan ikan mujair.
Cara Mudah Budidaya Ikan Mujair
Cara Mudah Budidaya Ikan Mujair
Perkembangan ikan mujair yang sangat cepat menjadikan usaha budidaya ikan mujair sangat potensial, namun ketika sudah besar ikan mujair akan melambat pertumbuhannya. Ikan mujair besar panjangnya bisa mencapai 40 cm. Ikan mujair selain potensial sebagai ladang usaha juga enak dikonsumsi, apalagi mujair yang sudah besar, rasanya pasti enak dan terasa sekali lemaknya. Ikan mujair bisa sebagai penyedia protein hewani.

Budidaya ikan mujair tidak harus dalam kolam tanah, bisa juga budidaya ikan mujair dilakukan dalam KOlam Terpal, tetapi kalau anda ingin mebuat kolam tanah, maka lahan tanah yang cocok untuk tempat budidaya ikan mujair adalah sbb:

1. Perhatikan tanah, sebaiknya tanah tempat kolam adalah tanah liat, sehingga bisa menampung air dan tidak bocor atau diserap tanah

2. Buat kemiringan tanah hingga 3-5% agar mudah dalam pengairan secara gravitasi

3. Lokasi pembuatan kolam ikan mujair harus berada pada ketinggian antara 150-1000 diatas permukaan laut

4. Usahakan airnya bersih dan air yang tidak tercemar limbah

5. Ikan mujair sama dengan ikan mas, dimana perkembangannya sangat bagus kalau ada air keluar masuk dalam kolamnya

6. Usahakan suhu air, yang berada pada tingkat 15-20 derajat celcius

Persiapan Budidaya Ikan Mujair

1. Setelah kolam selesai dibuat, kalau kolamnya banyak air maka harus dikeringkan terlebih dahulu selama beberapa hari. Kemudian diberi kapur atau dilakukan pengapuran untuk menghilangkan dan memberantas hama penyakit atau ikan liar lainnya yang menjadi predator bagi ikan mujair nantinya. Pengapuran dilakukan dengan dosis 25-200 gram/meter persegi. Dan melakukan pemupukan yaitu dengan memberikan pupuk urea dan TSP masing- masing dengan dosis 50-700 gram/meter persegi. 

2. Melakukan pemupukan
Setelah semua bersih, yang perlu dilakukan adalah pemupukan. Pemupukan dalam kolam dimaksudkan untuk merangsang pertumbuhan berbagai macam makanan ikan alami. Sehingga pertumbuhan ikan akan cepat akibat dari banyaknya makanan alami tersebut. Dalam hal ini pupuk yang biasa digunakan adalah pupuk kandang.

3. Pakan ikan mujair untuk pembesaran
Kalau makanan alami ikan mujair sudah berkurang atau istilahnya kolam ikan tidak subur lagi (tidak menghasilkan makanan alami) maka perlu dilakukan pemberian makanan tambahan dengan kapasitasnya yaitu tepung ikan 25%, tepung kopra 10% dan dedak halus sebesar 65%. Selain makanan seperti yang dimaksud, bisa juga diberikan makanan berupa pellet yang berkadar protein 20-30% dengan dosis 2-3% dari berat populasi/harinya. Makanan ikan mujair ini diberikan dua kali sehari yaitu pagi dan sore. 

Demikianlah cara mudah membudidaya ikan mujair sebagai tambahan omset pendapatan keluarga. Selain dengan menggunakan media kolam tanah seperti yang disebutkan, bisa juga memelihara ikan mujair dengan menggunakan media kolam terpal.



IKAN KOI

Tekhnik Memelihara Dan Budidaya Ikan Koi


ikan koi merupakan salah satu ikan  ikan primadona yang banyak digemari oleh masyarakat di berbagai macam belahan dunia, tak terkecuali Indonesia. Keberadaan ikan koi atau ikan mas memberikan peluang tersendiri untuk para pebisnis dan pembudidaya ikan hias.
Selain karena harganya yang mahal, ikan yang satu ini tergolong mudah untuk dibudidayakan. Permintaan pasar akan ikan yang eksotis ini juga sangat tinggi. Bukan hanya untuk hiasan saja, namun sebagian orang yang hobi dan menggandrungi ikan mas rela merogoh kocek dalam-dalam untuk memiliki ikan koi yang memiliki jenis tertentu.
Tak heran banyak orang yang tergiur dan ingin coba memelihara dan membudidaya ikan koi. Sayangnya tak semua orang bisa dan mampu memelihara ikan koi dengan baik. Salah-salah malah ikan yang niat awalnya dibudidayakan malah mati.
Oleh sebab itu, ada beberapa hal yang perlu dan harus diperhatikan jika ingin mencoba memeilihara dan membudidayakan ikan koi. Berikut ulasannya.
1. Kolam Ikan Koi
Pemeliharaan ikan koi dapat menggunakan bantuan media mulai dari kolam semen, kolam taman, kolam tanah, sampai dengan kolam terpal. Namun ada beberapa orang yang salah persepsi bahwa memelihara ikan koi bisa di dalam aquarium. Hal tersebut sebenarnya salah, karena ikan koi bisa hidup dengan baik hanya di tempat yang luas.
Mayoritas aquarium hanya memiliki luas yang terbatas. Jadi tidak cocok digunakan untuk memelihara ikan warna warni ini. Ukuran kolam ikan koi yang ideal adalah minimal 1,5 meter x 2 meter, dan dengan kedalaman 80 sampai 50 cm.
Ukuran tersebut terbilang ideal karena jika terlalu dangkal, maka ikan koi akan terkena paparan sinar matahari secara langsung sehingga mengakibatkan warna tubuhnya menjadi pucat. Selain itu usahakan kolam ikan koi memiliki jarak dengan bibir kolam sebesar 25 cm untuk menghindari ikan lompat ke luar kolam.
2. Air 
Ikan koi bisa hidup dengan baik jika habitatnya terjaga kebersiahannya. Oleh sebab itu perlu perawatan ekstra untuk menjaga kebersihan dari air tempat hidup ikan koi. Penggunaan filter berlapis diperlukan untuk menjaga kebersihan dan kejernihan air.
Selain itu juga harus diperhatikan tingkat keasaman air. Untuk pemeliharaan koi yang baik adalah 6,5 sampai dengan 8,5. Sirkulasi air di dalam kolam koi juga harus terjaga. Karena itulah harus disediakan pompa yang dapat mengalirkan air sebanyak 25 liter per menit.
Namun jika pembudidaya tidak menggunakan bantuan penyaringan atau filter, maka diharuskan untuk mengganti air kolam dengan air yang bersih minimal sekali dalam dua minggu agar tetap terjaga kebersihannya.
3. Pakan Ikan Koi
Pakan ikan koi juga harus diperhatikan jika menginginkan hasil ikan koi yang berkualitas tinggi. Pemilihan pakan yang bagus juga dapat membantu menjaga kesehatan koi dan membuat warna kulit ikan koi semakin terang dan tampak indah.
Pakan koi sendiri bisa dibedakan menjadi dua, yakni pakan alami dan pakan buatan. Untuk membantu pertumbuhan koi, dapat diberi makan wheat germ yang mengandung protein mencapai 32 %. Sangat bagus untuk mempercepat pertumbuhan ikan koi.
Sedangkan pakan yang digunakan untuk membantu membuat warna ikan menjadi lebih terang adalah pakan yang mengandung karoten. Zat karoten tersebut dapat ditemui pada kepiting, salmon, udang-udangan, kutu air, jentik nyamuk, cacing darah, wortel, alga atau ganggang spirullina, sawi, kubis, semangka, sampai dengan cabai hijau.


IKAN LELE
Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan yang sanggup hidup dalam kepadatan tinggi. Ikan ini memiliki tingkat konversi pakan menjadi bobot tubuh yang baik. Dengan sifat seperti ini, budidaya ikan lele akan sangat menguntungkan bila dilakukan secara intensif.
Terdapat dua segmen usaha budidaya ikan lele, yaitu segmen pembenihan dan segmen pembesaran. Segmen pembenihan betjuan untuk menghasilkan benih ikan lele, sedangkan segmen pembesaran bertujuan untuk menghasilkan ikan lele siap konsumsi. Pada kesempatan kali ini alamtani akan membahas tahap-tahap persiapan budidaya ikan lele segmen pembesaran.

Penyiapan kolam tempat budidaya ikan lele

Ada berbagai macam tipe kolam yang bisa digunakan untuk tempat budidaya ikan lele. Setiap tipe kolam memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing bila ditinjau dari segi usaha budidaya. Untuk memutuskan kolam apa yang cocok, harap pertimbangkan kondisi lingkungan, ketersediaan tenaga kerja dan sumber dana ada.
Tipe-tipe kolam yang umum digunakan dalam budidaya ikan lele adalah kolam tanah, kolam semen, kolam terpal, jaring apung dan keramba. Namun dalam artikel ini kita akan membahas kolam tanah, mengingat jenis kolam ini paling banyak digunakan oleh para peternak ikan. Sebagai pengetahuan tambahan, silahkan baca cara membuat kolam ikan. Tahapan yang harus dilakukan dalam menyiapkan kolam tanah adalah sebagai berikut:

a. Pengeringan dan pengolahan tanah

Sebelum benih ikan lele ditebarkan, kolam harus dikeringkan telebih dahulu. Lama pegeringan berkisar 3-7 hari atau bergantung pada teriknya sinar matahari. Sebagai patokan, apabila permukaan tanah sudah retak-retak, kolam bisa dianggap sudah cukup kering.
Pengeringan kolam bertujuan untuk memutus keberadaan mikroorganisme jahat yang menyebabkan bibit penyakit. Mikroorganisme tersebut bisa bekembang dari periode budidaya ikan lele sebelumnya. Dengan pengeringan dan penjemuran, sebagian besar mikroorganisme patogen akan mati.
Setelah dikeringkan, permukaan tanah dibajak atau dibalik dengan cangkul. Pembajakan tanah diperlukan untuk memperbaiki kegemburan tanah dan membuang gas beracun yang tertimbun di dalam tanah.
Bersamaan dengan proses pembajakan, angkat lapisan lumpur hitam yang terdapat di dasar kolam. Lumpur tersebut biasanya berbau busuk karena menyimpan gas-gas beracun seperti amonia dan hidrogen sulfida. Gas-gas itu terbentuk dari tumpukan sisa pakan yang tidak dimakan ikan.

b. Pengapuran dan pemupukan

Pengapuran berfungsi untuk menyeimbangkan keasaman kolam dan membantu memberantas mikroorganisme patogen. Jenis kapur yang digunakan adalah dolomit atau kapur tohor.
Pengapuran dilakukan dengan cara ditebar secara merata di permukaan dasar kolam. Setelah ditebari kapur, balik tanah agar kapur meresap ke bagian dalam. Dosis yang diperlukan untuk pengapuran adalah 250-750 gram per meter persegi, atau tergantung pada derajat keasaman tanah. Semakin asam tanah semakin banyak kapur yang dibutuhkan.

c. Pengaturan air kolam

Ketinggian air yang ideal untuk budidaya ikan lele adalah 100-120 cm. Pengisian kolam dilakukan secara bertahap. Setelah kolam dipupuk, isi dengan air sampai batas 30-40 cm. Biarkan kolam tersinari matahari selama satu minggu.
Dengan kedalaman seperti itu, sinar matahari masih bisa tembus hingga dasar kolam dan memungkinkan biota dasar kolam seperti fitoplankton tumbuh dengan baik. Air kolam yang sudah ditumbuhi fitoplankton berwarna kehijauan.
Setelah satu minggu, benih ikan lele siap ditebar. Selanjutnya, air kolam ditambah secara berkala sesuai dengan pertumbuhan ikan lele sampai pada ketinggian ideal.


0 komentar:

Posting Komentar

animasi bergerak gif
-----WELCOME-----
Emas Gian. Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Selamat Datang Di Bisinis Maju Terus

BTemplates.com

>EMAS GIAN FERNANDA PUTRA<

Popular Posts